Contoh-Contoh Surat Kerja

Rabu, 27 Maret 2013

Sebenarnya surat ini aku buat untuk menuhin tugas kuliah judulnya. Semoga ini bisa ngebantu buat yang butuh, biar ngak kelabakan kalau cari tugas. 



Contoh Surat Tugas :

PT SINERGI MITRA PERKASA
Konsultan Manajemen dan Perbankan
Jalan Merdeka Selatan 378, SEMARANG
Telp. 024 565678, Fax. 024 989899


Nomor 29/ SMK / X/ 200_SURAT TUGAS


Dalam rangka usaha pengembangan sumber daya manusia, terutama di dalam bidang manajemen personalia, maka dengan ini Direktur PT Sinergi Mitra Perkasa memberikan tugas kepada:

Drs. Hendrawan Susanto, S.E
Kepala bagian Personalia

Untuk mengikuti training pengembangan sumber daya manusia pada tanggal 25-30 Oktober 200_ di Hotel Horison Jakarta, yang akan  diselenggarakan oleh Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Demikian agar penugasan ini dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.


        Semarang, 20 Oktober 200_
       


Hormat Kami,






Hermansyah
Direktur


HS/as



                                                                     #*#*#*#*#*




Contoh Surat Kuasa :

PT SINERGI MITRA PERKASA
Konsultan Manajemen dan Perbankan
Jalan Merdeka Selatan 378, SEMARANG
Telp. 024 565678, Fax. 024 989899


SURAT KUASA
Nomor 51/ SMP/ X/ 200_


Yang bertanda tangan di bawah ini;
            Nama              :  Hermansyah
            Umur              : 47 tahun
            Jabatan           : Direktur PT Sinergi Mitra Perkasa
            Alamat            : Jalan Merdeka Selatan 378 SEMARANG

Dengan ini memberikan surat KUASA penuh kepada;
            Nama              : Bambang Wijaya
            Umur              : 45 tahun
            Jabatan           : Manajer Personalia PT Sinergi Mitra Perkasa
            Alamat            : Jalan Merdeka Selatan 378 SEMARANG

untuk melaksanakan tugas-tugas Direktur PT Sinergi Mitra Perkasa selama 1 bulan Desember 200_.

Surat kuasa ini kami buat dengan sesungguhnya.


  Semarang, 20 Nopember 200_


Penerima Kuasa                                                              
Pemberi Kuasa





Bambang Wijaya      
Manajer Personalia                                                     
Hermasnyah
Direktur


                                                                                                


                                                             #*#*#*#*#*

Contoh Surat Keputusan :

PT SINERGI MITRA PERKASA
Konsultan Manajemen dan Perbankan
Jalan Merdeka Selatan 378, SEMARANG
Telp. 024 565678, Fax. 024 989899

SURAT KEPUTUSAN
Nomor 11/ SMP/ X/ 200_


Direktur PT Sinergi Perkasa
MENIMBANG:
1.      Anggaran Dasar PT Sinergi Mitra Perkasa Akte Notaris Syafril, SH, Nomor. 45/ AD-K/ 1985
2.      Keputusan Direksi No. 34/ Direksi/ X/ 200_
3.      Surat Keputusan Direktur No. 23/ Direktur/ V/ 200_ tentang Gaji Karyawan.
MEMPERHATIKAN:
1.      Keputusan menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 334/ UMR/ X/ 200_ tentang Ketentuan Upah minimum regional.
2.      Rapat Dinas Direksi tanggal 23 Januari 200_

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN:
1.      Kenaikan gaji dan tunjangan karyawan PT. Sonergi Mitra Perkasa sebesar 25% dari besaran gaji sebelumnya.
2.      Kenaikan tersebut berlaku mulai Bulan Januari tahun 200_ dan akan dibayarkan oleh Bagian Keuangan pada bulan Maret 200_.
3.      Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka dapat keputusan ini akan ditinjau kembali.


             Ditetapkan di Semarang,
             Tanggal 20 Oktober 200_




Hermansyah
Direktur


                                                                                

                                                                                        #*#*#*#*#*


                                       Surat Perjanjian

          Surat perjanjian merupakan surat pernyataan suatu kesepakatan beberapa pihak. Mengenai cara-cara membuat surat perjanjian, pada umumnya ada tujuh bagian yang harus kita penuhi yaitu:

1.       Judul Perjanjian
Judul perjanjian merupakan pokok perjanjian harus ditulis di tengah-tengah (centering) dan ditulis dengan huruf kapital (besar). Contoh:

PERJANJIAN

2.       Nama-Nama Pihak Yang Mengadakan Perjanjian
Nama-nama yang dicantumkan sebagai pihak-pihak yang mengadakan perjanjian dapat berupa perseorangan, dapat juga badang hukum:
a.    NamaPerseorangan
Pada hari ini  ..................  tanggal  ........... bulan  ............ tahun .............. kami
 yang bertanda tangan di bawah ini;
1.         Nama       : .................
Jabatan    : .................
Alamat     : ................. sebagai PIHAK PERTAMA, dan
2.         Nama       : .................
Jabatan    : .................
Alamat     : ................. sebagai PIHAK KEDUA

b.    Nama Badan Hukum
Yang bertanda tangan di bawah ini:
I.           PT Garuda Mas                : berkedudukan di Semaranga dalam hal ini diwakili oleh Sdr. Ir. David Setyawan selaku Kabag Personalia : selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
II.        Nama                                           : .................
Tempat dan tanggal lahir          : .................
Kewarganegaraan                      : .................
Alamat                                         : .................
      selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

3.       Pernyataan Kesepakatan
Dalam perjanjian harus ada pernyataan kesepakatan yang menggambarkan bahwa kedua belah pihak sama-sama sepakat dan setuju akan perjanjian tersebut.
Contoh : Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian, seperti tersebut dalam pasal-pasal di bawah ini.

4.       Isi Perjanjian
Isi perjanjian merupakan inti atau isi perjanjian yang menggambarkan hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan atau ditaati oeh pihak-pihak yang mengadakan perjanjian. Dalam isi perjanjian, hak dan kewajiban kedua belah pihak tersusun dalam pasal-pasal.

5.       Jangka Waktu Perjanjian
Jangka waktu perjanjian menggambarkan lamanya perjanjian dan kemungkinan perpanjangannya.
Contoh :
Perjanjian ini mulai berlaku tanggal ............ sampai dengan tanggal ......... dan dapat diperpanjang kembali atas persetujuan kedua belah pihak, satu bulan sebelum perjanjian/ waktu perjanjian berakhir.

6.       Domisili dan Penyelesaian Perselisihan
Domisili adalah tempat kediaman hukum apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak. Umumnya, pertama-tama, perselisihan akan diselesaikan secara musyawarah. Apabila musyawarah tidak berhasil, barulah perselisihan tersebut akan diselesaikan di pengadilan negeri setempat.
Contoh :
segala perselisihan yang mungkin terjadi antara kedua belah pihak mengenai perjanjian ini akan diselesaikan lewat musyawarah secara kekeluargaan. Bila ternyata tidak berhasil diatasi, kedua belah pihak memilih Pengadilan Negeri Semarang untuk menyelesaikannya.

7.       Kausula Penutup
Klausa penutup merupakan bagian terakhir dari suatu perjanjian.
Contoh :
Demikian surat ini dibuat untuk diindahkan oleh kedua belah pihak.

Dibawah ini Klausula penutup dicantumkan:
          Tempat dibuatnya perjanjian
          Tanggal perjanjian
          Nama pihak pertama dan nama pihak kedua
          Nama-nama saksi perjanjian


                                                                                       #*#*#*#*#*



Contoh Surat Perjanjian:

PERJANJIAN JUAL-BELI KENDARAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
            Nama              : Rudianto
            Umur              : 30 th
            Pekerjaan       : Swasta
            Alamat            : Jl. Diponegoro No. 24 Salatiga
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

            Nama              : Yoga Pratama
            Umur              : 27 th
            Pekerjaan       : Swasta
            Alamat            : Jl. Merpati No. 07 Salatiga
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengadakan perjanjian JUAL BELI Roda Dua (sepeda motor) Merk Honda C 86, tahun 1997, Nomor mesin FX 0473057, Nomor rangka FC 0056778 Warna Hitam, Nomor polisi H-5784-FK dalam kondisi baik, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
Bahwa PIHAK PERTAMA adalah benar-benar pemmilik dari barang yang dijual dalam perjanjian ini sesuai dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) N0. 1889, yang dikeluarkan oleh Porles Salatiga, pada tanggal 21 Agustus 1997.

Pasal 2
Bahwa PIHAK PERTAMA menjamin barang yang dijual adalah dalam kondisi baik dan tidak dalam sengketa serta tidak dalam tanggungan suatu hutang serta sita jaminan dari pengadilan.

Pasal 3
Bahwa harga jual-beli yang telah disepakati sebesar Rp 7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan oleh PIHAK KEDUA harga tersebut telah dibayar tunai (kontan) pada tanggal ditandatanganinya perjanjian ini berlaku sebagai tanda penerimaan pembayaran (kuitansi) dan pembayaran mana telah diterima baik oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 4
Bahwa disepakati barang yang dijual akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA saat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak. Maka dengan ditanda tanganinya perjanjian jual-beli ini segala resiko terhadap pemakaian barang yang dijual beralih dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 5
Bahwa PIHAK KEDUA akan menanggung biaya balik nama dan PIHAK PERTAMA berjanji akan membantu untuk memperlancar pengurusan balik nama tersebut.

Pasal 6
Bahwa apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri setempat.

Demikian perjanjian jual-beli ini dibuat bersama dalam keadaan cakap dengan dasar itikat baik dan jujur serta tanpa paksaan dari pihak manapun juga.  Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, asli I (pertama) dibubuhi materai secukupnya untuk PIHAK PERTAMA dan satu lainnya untuk PIHAK KEDUA.

  Salatiga, 20 Maret 200_
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA





Yoga Pratama
Rudianto

                                                                                                       


SAKSI-SAKSI:
1.      Dwi Setyawan                                                                    (tanda tangan)
2.      Budi Santosa                                                                      (tanda tangan)


0 komentar: